Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Accurate Online agar Bisnis Lebih Efisien dan Aman
Software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online kini menjadi solusi favorit bagi banyak bisnis di Indonesia — mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Dengan fitur lengkap seperti pencatatan transaksi otomatis, laporan keuangan real-time, hingga integrasi multi-cabang, Accurate Online terbukti membantu bisnis menjadi lebih efisien dan terorganisir.
Namun, agar penggunaan Accurate Online benar-benar optimal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pengguna.
Kesalahan kecil dalam pengaturan atau penginputan data bisa berakibat pada laporan keuangan yang tidak akurat, bahkan memengaruhi pengambilan keputusan bisnis.
Artikel ini akan membahas secara detail hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Accurate Online, agar kamu bisa memaksimalkan semua fiturnya dengan aman dan tepat.
1. Pastikan Data Awal Dimasukkan dengan Benar
Langkah pertama dan paling krusial dalam menggunakan Accurate Online adalah menginput data awal (saldo awal) dengan benar.
Data ini mencakup:
-
Saldo akun-akun di neraca,
-
Persediaan barang,
-
Piutang pelanggan,
-
Utang pemasok,
-
Hingga aset tetap perusahaan.
Kesalahan dalam memasukkan data awal bisa membuat seluruh laporan berikutnya menjadi tidak akurat. Karena itu, sebelum memulai transaksi di Accurate Online, pastikan data yang dimasukkan sudah diverifikasi dari laporan keuangan terakhir perusahaan.
2. Pahami Struktur Akun dan Kode Akun (Chart of Accounts)
Accurate Online menyediakan daftar akun bawaan (default chart of accounts), tetapi kamu tetap bisa menyesuaikannya dengan struktur keuangan perusahaanmu.
Sayangnya, banyak pengguna baru langsung menambahkan akun tanpa memahami fungsi dan klasifikasinya.
Pastikan kamu memahami kategori akun berikut:
-
Aset (Aktiva): Kas, bank, piutang, persediaan, aset tetap.
-
Kewajiban (Liabilitas): Utang usaha, pajak, pinjaman.
-
Modal (Ekuitas): Modal pemilik, laba ditahan.
-
Pendapatan & Beban (Laba Rugi): Penjualan, HPP, beban operasional, dan lainnya.
Struktur akun yang rapi akan mempermudah proses pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan yang akurat.

akun perkiraan
Gunakan fitur “Daftar Akun” untuk menambah atau mengedit akun, dan hindari membuat akun ganda dengan fungsi yang sama.
3. Gunakan Hak Akses (User Access) dengan Bijak
Accurate Online mendukung fitur multi-user dengan pengaturan hak akses (role) yang detail. Setiap pengguna dapat diberikan izin berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Contohnya:
-
Staf penjualan hanya bisa mencatat invoice dan penawaran,
-
Staf gudang hanya bisa menginput keluar-masuk barang,
-
Manajer keuangan memiliki akses penuh ke laporan keuangan.
Dengan pembagian hak akses yang tepat, kamu bisa menjaga keamanan data dan meminimalkan risiko kesalahan input atau penyalahgunaan data.
Tips: Atur hak akses di menu “Pengaturan > Pengguna & Hak Akses”, dan ubah sewaktu-waktu jika terjadi perubahan tanggung jawab dalam tim.

Pengguna hak akses
4. Lakukan Backup Data Secara Berkala
Meski Accurate Online berbasis cloud dan sudah memiliki sistem backup otomatis, kamu tetap disarankan untuk melakukan backup manual secara berkala. Backup data penting untuk mengantisipasi:
-
Kesalahan input yang sulit dikembalikan,
-
Perubahan besar pada sistem,
-
Atau kebutuhan audit dan dokumentasi internal.
Tips:Gunakan fitur “Ekspor Data” untuk menyimpan cadangan transaksi dan laporan dalam format Excel atau PDF. Simpan file tersebut di lokasi aman seperti Google Drive atau penyimpanan internal perusahaan.
5. Cek Konsistensi Data dan Rekonsiliasi Rutin
Agar laporan keuangan tetap akurat, penting untuk melakukan rekonsiliasi data secara rutin — minimal sebulan sekali. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencocokkan data antara:
-
Saldo kas/bank di Accurate dengan rekening koran bank,
-
Saldo piutang dan utang dengan laporan pelanggan/pemasok,
-
Persediaan barang dengan hasil stok fisik di gudang.
Dengan melakukan rekonsiliasi, kamu dapat mendeteksi kesalahan pencatatan lebih awal sebelum berdampak besar pada laporan akhir.

rekonsiliasi bank
Tips: Gunakan menu “Rekonsiliasi Bank” di Accurate Online untuk mempermudah pencocokan data bank secara otomatis.
6. Manfaatkan Fitur Pajak dengan Tepat
Accurate Online sudah terintegrasi dengan berbagai jenis pajak seperti:
-
PPN (Pajak Pertambahan Nilai),
-
PPh 21, 22, 23,
-
Dan integrasi e-Faktur serta e-Bupot.
Namun, banyak pengguna belum mengaktifkan pengaturan pajak dengan benar sejak awal.
Pastikan kamu sudah:
-
Mengaktifkan fitur pajak di menu “Preferensi Perusahaan”,
-
Memasukkan Nomor NPWP dan kode pajak dengan benar,
-
Menentukan jenis pajak per transaksi (misalnya pada faktur penjualan atau pembelian).
Dengan begitu, sistem bisa menghitung pajak secara otomatis dan memudahkan pelaporan ke DJP.
Tips:
Gunakan laporan “Daftar Pajak Keluaran dan Masukan” untuk memastikan semua transaksi sudah tercatat dengan benar sebelum pelaporan.
7. Catat Semua Transaksi Sesuai Prosedur
Accurate Online menyediakan banyak modul transaksi seperti:
-
Penjualan dan Pembelian,
-
Kas dan Bank,
-
Persediaan,
-
Produksi dan Aset Tetap.
Agar laporan keuangan tidak kacau, pastikan semua transaksi dilakukan melalui modul yang sesuai. Misalnya, jangan mencatat pembelian barang melalui jurnal umum — gunakan modul Pembelian agar stok otomatis bertambah dan utang tercatat.
8. Pahami Alur Produksi (Bagi Pengguna Manufaktur)
Bagi perusahaan yang memanfaatkan fitur produksi, penting untuk memahami alur seperti:
-
Rencana Produksi,
-
Pemenuhan Bahan Baku,
-
Perintah Kerja (Work Order),
-
Penyelesaian Barang Jadi,
-
Alokasi Biaya Produksi.
Setiap tahap saling terhubung dalam sistem Accurate Online. Jika salah satu tahap dilewati, laporan stok dan biaya produksi bisa menjadi tidak akurat.
9. Perhatikan Koneksi Internet dan Perangkat
Karena Accurate Online berbasis cloud, stabilitas koneksi internet menjadi faktor penting dalam menjaga performa sistem.
Gunakan jaringan yang aman dan stabil, terutama saat menginput transaksi dalam jumlah besar.
Selain itu, pastikan browser yang digunakan (seperti Google Chrome atau Microsoft Edge) selalu diperbarui agar fitur Accurate Online berjalan optimal.
Tips:
Hindari membuka banyak tab atau aplikasi berat saat menggunakan Accurate Online agar proses loading tidak lambat.
10. Gunakan Bantuan Support atau Konsultan Resmi
Jika menemukan kendala, jangan ragu untuk menghubungi tim support resmi Accurate Online atau bekerja sama dengan konsultan partner resmi (ACCURATE Partner).
Mereka dapat membantu dalam:
-
Instalasi dan setup awal,
-
Pelatihan penggunaan,
-
Hingga perbaikan kesalahan transaksi atau laporan.
Kesimpulan
Menggunakan Accurate Online memang sangat membantu dalam pengelolaan keuangan bisnis, tetapi hasil yang maksimal hanya bisa dicapai jika pengguna memperhatikan setiap detail pengaturannya.
Mulai dari pengisian data awal, pengaturan hak akses, rekonsiliasi rutin, hingga pemanfaatan fitur pajak dan produksi — semuanya harus dilakukan dengan benar agar laporan keuangan selalu akurat dan bisnis berjalan efisien.
Dengan memperhatikan 10 hal di atas, kamu tidak hanya menggunakan Accurate Online sebagai alat pencatat, tetapi juga sebagai sistem manajemen keuangan modern yang membantu bisnis berkembang lebih cepat, terkontrol, dan siap menghadapi era digital.