Perintah Kerja di Accurate Online: Solusi Efisiensi Produksi untuk Bisnis Manufaktur Modern
Pendahuluan
Dalam dunia manufaktur, setiap proses produksi harus berjalan sesuai rencana agar hasil akhir tepat waktu, efisien, dan sesuai standar kualitas. Salah satu komponen penting dalam sistem produksi adalah Perintah Kerja (Work Order) — dokumen atau instruksi resmi yang memerintahkan dimulainya proses produksi berdasarkan rencana yang sudah disetujui.
Kini, dengan adanya Accurate Online, semua proses pembuatan dan pengelolaan perintah kerja dapat dilakukan secara digital, cepat, dan terintegrasi. Fitur ini menjadi salah satu keunggulan Accurate Online dalam membantu perusahaan manufaktur mengelola kegiatan produksi tanpa harus menggunakan sistem manual yang rawan kesalahan.
Apa Itu Perintah Kerja (Work Order)?
Perintah kerja adalah dokumen atau instruksi produksi yang dikeluarkan oleh bagian perencanaan (PPIC atau produksi) kepada bagian pelaksana (operator atau tim produksi). Dokumen ini berisi informasi penting seperti:
-
Produk yang harus diproduksi,
-
Jumlah yang akan dibuat,
-
Bahan baku yang digunakan,
-
Estimasi waktu pengerjaan,
-
dan informasi tambahan seperti nomor batch atau tanggal jatuh tempo.
Di Accurate Online, perintah kerja berfungsi sebagai jembatan antara rencana produksi dan realisasi produksi. Dengan kata lain, sistem ini membantu memastikan bahwa semua aktivitas di pabrik berjalan sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya.
Fungsi Perintah Kerja di Accurate Online
Fitur Perintah Kerja (Work Order) di Accurate Online berfungsi untuk:
-
Mengontrol Proses Produksi Secara Digital
Setiap kali rencana produksi disetujui, perusahaan bisa langsung membuat perintah kerja agar tim produksi tahu apa yang harus dikerjakan. -
Menentukan Kebutuhan Bahan Baku Otomatis
Accurate Online akan menghitung kebutuhan bahan berdasarkan formula produksi (Bill of Material – BOM) yang sudah disimpan. Sistem akan menampilkan jumlah bahan yang harus disiapkan dari gudang. -
Mencatat Penggunaan Bahan dan Hasil Produksi
Saat proses produksi berlangsung, pengguna bisa mencatat pemakaian bahan baku aktual serta jumlah produk jadi yang dihasilkan. -
Menampilkan Status Produksi Real-Time
Sistem memungkinkan pemantauan status perintah kerja: apakah sedang direncanakan, dalam proses, atau sudah selesai. -
Mengintegrasikan Ke Modul Akuntansi
Setelah proses produksi selesai, Accurate Online otomatis mencatat jurnal akuntansi, memperbarui persediaan bahan dan barang jadi tanpa input manual.
Langkah-Langkah Membuat Perintah Kerja di Accurate Online
Berikut panduan lengkap untuk membuat perintah kerja (work order) di Accurate Online:
Langkah 1 – Siapkan Formula Produksi
- Masuk ke menu Persediaan → Formula Produksi.
- Buat formula (Bill of Material) untuk produk jadi yang akan diproduksi.
- Isi data seperti:
- Barang hasil produksi,
- Komponen bahan baku dan jumlahnya,
- Biaya tambahan seperti tenaga kerja atau listrik pabrik.

Formula Produksi
Formula ini akan menjadi dasar perhitungan kebutuhan bahan baku.
Langkah 2 – Buat Rencana Produksi
- Sebelum perintah kerja dibuat, tentukan terlebih dahulu rencana produksi di menu Persediaan → Rencana Produksi → Tambah Baru.
- Isi:
-
Produk yang akan dibuat.
-
Jumlah yang direncanakan.
-
Tanggal mulai dan tanggal selesai.
-
Formula produksi yang digunakan.
-

Rencana Produksi
Rencana produksi ini nanti akan dijadikan acuan ketika perintah kerja diterbitkan.
Langkah 3 – Buat Perintah Kerja (Work Order)
- Masuk ke menu Persediaan → Perintah Kerja → Tambah Baru.
- Pilih rencana produksi yang akan dijalankan.
- Isi informasi seperti:
-
Nomor dokumen.
-
Produk yang akan diproduksi.
-
Jumlah unit.
-
Gudang tempat bahan baku diambil,
-
Tanggal pengerjaan.
-

Perintah Kerja
Setelah disimpan, Accurate Online otomatis menghitung dan menampilkan daftar bahan baku yang dibutuhkan berdasarkan formula produksi.
Langkah 4 – Jalankan Proses Produksi
Saat tim produksi mulai bekerja, pengguna bisa membuka menu Proses Produksi untuk mencatat pemakaian bahan aktual. Jika ada bahan yang digunakan lebih atau kurang dari standar, sistem akan mencatat selisihnya secara otomatis di laporan selisih biaya produksi.
Langkah 5 – Menyelesaikan Perintah Kerja
Setelah produksi selesai, ubah status perintah kerja menjadi Selesai.
Accurate Online akan secara otomatis:
-
Menambah stok barang jadi di gudang,
-
Mengurangi stok bahan baku yang digunakan,
-
Membuat jurnal akuntansi untuk mencatat biaya produksi dan nilai persediaan baru.
Laporan yang Tersedia dari Fitur Perintah Kerja
Accurate Online menyediakan berbagai laporan produksi dan efisiensi yang membantu manajemen menganalisis hasil kerja.
Beberapa laporan penting yang bisa dihasilkan antara lain:
-
Laporan Daftar Perintah Kerja – menampilkan semua perintah kerja beserta status dan tanggal pelaksanaan.
-
Laporan Kebutuhan Bahan Produksi – menghitung jumlah bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan perintah kerja.
-
Laporan Selisih Produksi – membandingkan bahan baku standar vs aktual, untuk mengukur efisiensi produksi.
-
Laporan Hasil Produksi – menampilkan output barang jadi berdasarkan perintah kerja yang selesai.
-
Laporan Biaya Produksi – menampilkan total biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan.
Semua laporan ini bisa diekspor ke format Excel atau PDF, sehingga mudah dibagikan ke manajemen atau bagian audit.
Manfaat Menggunakan Perintah Kerja di Accurate Online
Berikut manfaat utama fitur ini bagi perusahaan manufaktur:
1. Efisiensi Pengendalian Produksi
Setiap aktivitas produksi terekam secara sistematis. Manajer bisa melihat perintah kerja yang sedang berjalan, statusnya, serta bahan yang sudah digunakan.
2. Minim Kesalahan Input Manual
Dengan sistem otomatis, pengguna tidak perlu mencatat manual jumlah bahan atau hasil produksi, sehingga risiko salah hitung berkurang drastis.
3. Integrasi Lintas Modul
Perintah kerja di Accurate Online terhubung langsung dengan modul persediaan, pembelian, dan akuntansi.
Artinya, ketika bahan digunakan atau produk jadi selesai, stok dan jurnal keuangan langsung terupdate otomatis.
4. Pengawasan dan Transparansi
Setiap perintah kerja memiliki nomor dan status yang jelas, memudahkan audit internal dan pelacakan aktivitas produksi.
5. Analisis Efisiensi Produksi
Dengan laporan selisih bahan dan biaya, manajemen dapat mengetahui seberapa efisien proses produksi berjalan, serta area mana yang perlu diperbaiki.
Contoh Kasus Implementasi
Sebuah pabrik minuman di Semarang sebelumnya menggunakan pencatatan manual untuk perintah kerja. Proses rekap bahan baku dan hasil produksi memakan waktu lebih dari 2 hari setiap minggu.
Setelah menggunakan Accurate Online, perusahaan tersebut:
-
Menghemat waktu input hingga 70%,
-
Mengurangi selisih bahan hingga 10%,
-
Dan memperoleh laporan produksi real-time setiap hari.
Kini manajemen dapat membuat keputusan produksi berdasarkan data akurat yang selalu ter-update.
Kesimpulan
Fitur Perintah Kerja di Accurate Online merupakan solusi modern untuk mengelola proses produksi secara efisien, terstruktur, dan terintegrasi.
Dengan sistem ini, perusahaan manufaktur dapat menghemat waktu, menekan biaya, serta memperoleh data produksi dan keuangan secara real-time tanpa risiko kesalahan pencatatan.
Jika bisnis kamu bergerak di bidang produksi makanan, pakaian, furnitur, atau manufaktur skala menengah, Accurate Online adalah pilihan ideal untuk memudahkan pengelolaan rencana, perintah, dan hasil produksi dengan sistem yang terpadu dan berbasis cloud.